Kelas : 1PA09
NPM : 12511693
Manusia dan Cinta Kasih
A.
Cinta Kasih
Menurut kamus
umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki
hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan
rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
- Cinta bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Ada 3 unsur
tentang cinta, yaitu:
1 .
Keintiman : kedekatan hub
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
kemungkinan:
a) keintiman+komitmen =Cinta Hampa = ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tp nga ada nafsu (ketertarikan lawan jenis)
b) =komitmen+Nafsu=:Cinta Romantis ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa pasanganya cantik,guanteng,dll)
c) = Nafsu+keintiman=Cinta Semberonoo: ada ketertarikan,ada kedekatan hubungan tapi tidak ada status pacaran.
a) keintiman+komitmen =Cinta Hampa = ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tp nga ada nafsu (ketertarikan lawan jenis)
b) =komitmen+Nafsu=:Cinta Romantis ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa pasanganya cantik,guanteng,dll)
c) = Nafsu+keintiman=Cinta Semberonoo: ada ketertarikan,ada kedekatan hubungan tapi tidak ada status pacaran.
Ada tiga
tingkat cinta.
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat
sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan
sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya
berujud materi.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho
kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu
mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta
tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar
kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar
kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil
resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan
sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang
tidak masuk akal.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho
Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi.
Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut
melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi
oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang
dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak
akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka
pendek dan bersifat semu.
Dalam
kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang – kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang – kadang mencintai orang lain. Atau
juga mencintai anak dan istrinya, hartanya, Allah dan rasulnya. Ada berbagai
bentuk cinta yaitu :
- Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
- Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
- Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
- Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
- Cinta Terhadap Allah
- KASIH SAYANG
Kata kasih
dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap
insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih
sayang yang
sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda
kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang
terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain.
Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang
dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang
laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini
bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu
ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat
yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri
sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih
dan disayanginya.
- KEMESRAAN
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
- Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
- Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
A. PEMUJAAN
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah
perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna
dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara
Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan
tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi
pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang
lebih indah.
- A. BELAS KASIH
Belas kasih
(composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu
sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar
ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas
kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Lebih kuat
dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan
penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci
dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah,
berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi
prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan
untuk Anda .
- B. Studi Kasus
Cinta merupakan
suatu hal yang sulit untuk dijelaskan. Setiap orang pasti memilki pengertian
atau presepsi yang berbeda soal cinta. Cinta itu ibarat air hujan yang semua
orang tidak dapat memprediksi datangnya dan juga akan turun ke semua orang.
Cinta tidak hanya cinta kepada lawan jenis tetapi juga cinta kepada hewan,
tumbuhan, uang, dan masih banyak lagi.
Dizaman yang
sudah era globalisasi ini, cinta merupakan hal yang biasa. Bahkan anak yang
masih ingusan pun mengerti tentang cinta walaupun mereka tak tahu makna sebenarnya
tentang cinta. Pacaran pun terkadang orang membuktikan dengan
cinta. “Kalau Cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat”, maksudnya adalah
jika seseorang sudah terjangkit dengan yang namanya virus cinta pasti di dapat
melakukan segala hal untuk cintanya itu. Tetapi apakah makna sejati tentang
cinta ? Tidak ada Cinta sejati didunia hanya cinta Tuhan kepada umatnya dan
cinta orangtua kepada anaknya. Tanpa cinta hidup kita tak akan menjadi indah.
Seringkali
orang salah mengartikan Cinta, banyak pula anak – anak yang tidak merasakan
kasih sayang.
Sumber :
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab4-manusia_dan_cinta_kasih.pdf
gambar :
0 komentar:
Posting Komentar