Rabu, 29 Februari 2012 - 1 komentar
Nama : Farah Fajriatun Nikmah
Kelas : 1PA09
NPM  : 12511693 

Teori Charles Darwin vs Teori Lamarck
(mekanisme evolusi  jerapah)



Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi

Charles Robert Darwin (1809-1882) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.

Jean-Baptiste de Lamarck  (1744-1829) merupakan ahli biologi yang percaya bahwa kejadian evolusi dan keanekaragaman makhluk hidup ada hubungannya dengan kemapuan makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya. Pada tahun 1809, Lamarck mengemukakan suatu mekanisme evolusi , yaitu teori use and disuse, jika suatu organ yang selalu digunakan, maka organ tersebut dapat berkembang dan berfungsi secara maksimal . sebaliknya, jika suatu organ jarang atau tidak pernah digunakan , maka organ tesebut akan menyusut dan tidak berfungsi lagi.

Disini saya akan membahas perbedaan teori yg dikemukakan oleh Darwin dan Lamarck khususnya mekanisme evolusi yang dialami makhluk hidup mamalia berleher panjang zarafah (jerapah).

Teori Lamarck
Teori Darwin

·         Leher jerapah pada awalnya berukuran pendek.
·         Namun jerapah tidak bisa untuk menjangkau pucuk tumbuhan yg tinggi sebagai makanannya.
·         Dengan begitu jerapah merenggangkan lehernya keatas.

·         Leher jerapah awalnya bervariasi : ada jerapah leher panjang dan ada jerapah leher pendek.
·         Untuk dapat survive mereka saling berburu makanannya yaitu pucuk tumbuhan yg tinggi dengan mereggangkan leher keatas.


·      Jerapah terus menerus merenggangkan lehernya, untuk tetap survive.


·         Jerapah berleher panjang dapat bertahan hidup, sedangkan jeparah berleher pendek mati(terseleksi)


 ·         Akhirnya, peregangan leher jerapah yang secara terus menerus menghasilkan leher jerapah yang panjang terjulur keatas/
·         Jerapah leher panjang kemudian berkembang biak dan mewariskan sifat leher panjangnya tersebut pada keturunan berikutnya.
·         Dan sampai sekarang jerapah leher panjang tetap lestari

·         Akhirnya, hanya jerapah berleher panjang yang tetap survive.
·         Jerapah leher panjang kemudian berkembangbiak, mewariskan, melanjutkan keturunannya sampai sekarang.


                   Pemikiran JB. Lamarck tentang evolusi tidak dapat meyakinkan, kebanyakan masyarakat dan para ilmuwan pada saat itu kontra dengan pemikirannya sebagian banyak orang tidak memakai pemikirannya tersebut. Bahkan, sampai sekarang para ahli genetika tidak menemukan bukti bahwa perubahan fenotipe dapat diwariskan kepada keturunannya. Secara faktor biologis dan fisik menurut saya memang ada faktor tumbuh kembang tetapi tidak bisa dengan merenggangkan atau menarik bagian tubuh hingga panjang dan terjulur kecuali secara ilmiah dari faktor pertumbuhan, perkembangan, serta pewarisan sifat dari induknya J :D.

                    Pemikiran Charles Darwin berkesimpulan bahwa kejadian evolusi disebabkan oleh seleksi alam. Menurut Darwin spesies tumbuhan dan hewan yang ditemukan merupakan spesies yang mampu beradaptasi dengan lawan, cara pemerolehan makanan dan lingkungan sekitarnya. Spesies yang tidak mampu berkompetisi dan beradaptasi dengan lingkungannya akan tersisih dan musnah. Menurut pendapat saya pemikiran Darwin masuk akal karena ada pepatah mengatakan siapa yang kuat dia yang menang Nice :D (y).

Tugas ini dibuat untuk memenuhi nilai Semester 2 jurusan Psikologi mata kuliah Matematika & IKD.

By : Farah Farah Fajriatun Nikmah 
sumber : Buku Yudistira Biologi XII

1 komentar:

A_Nurhayati.K 25 Januari 2013 pukul 04.09

thanks kk,, singkat dan jelas ;)

Posting Komentar